Kuesioner Pra Skrining Perkembangan: Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Perkembangan Balita Usia 1-3 Tahun

Authors

  • Ni Putu Riza Kurnia Indriana Institut Teknologi dan Kesehatan Bali
  • Ni Wayan Sri Rahayuni Institut Teknologi dan Kesehatan Bali
  • I Gede Edy Sagitha Institut Teknologi dan Kesehatan Bali
  • Ni Made Ayu Yulia Raswati Teja Institut Teknologi dan Kesehatan Bali

DOI:

https://doi.org/10.36376/bmj.v10i1.326

Keywords:

faktor perkembangan, Pra Skrining Perkembangan, balita

Abstract

Faktor yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak penting diketahui untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status perkembangan balita usia 1-3 tahun. Penelitian menggunakan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di Posyandu lingkungan Kelurahan Panjer, pada bulan Agustus sampai Oktober 2022. Sampel penelitian ini adalah semua orang tua yang memiliki balita usia 1-3 tahun yang datang ke posyandu di Kelurahan Panjer dengan memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Hasilnya, Tidak terdapat hubungan signifikan antara berat badan lahir dan jumlah saudara dengan status perkembangan usia 1-3 tahun dengan nilai p-value > 0,05. Terdapat hubungan signifikan antara status gizi, penghasilan orang tua dan pendidikan orang tua dengan status perkembangan balita usia 1-3 tahun dengan p-value < 0,05. Status gizi merupakan faktor yang paling signifikan terhadap status perkembangan balita usia 1-3 tahun dengan nilai p-value 0,001. Terdapat hubungan signifikan antara status gizi, penghasilan orang tua dan pendidikan orang tua terhadap status perkembangan balita usia 1-3 tahun. Faktor status gizi adalah yang paling signifikan.

 

Factors that can affect children's growth and development are important to know to achieve optimal growth and development. This study aims to determine the factors associated with the developmental status of toddlers aged 1-3 years. The study used a cross sectional design. The research was conducted at the Posyandu in the Panjer Village neighborhood, from August to October 2022. The sample of this study were all parents who had toddlers aged 1-3 years who came to the posyandu in Panjer Village by meeting the inclusion and exclusion criteria. As results, there is no significant relationship between birth weight and the number of siblings with the developmental status of 1-3 years old with a p-value> 0.05. There is a significant relationship between nutritional status, parental income and parental education with the developmental status of toddlers aged 1-3 years with a p-value <0.05. Nutritional status is the most significant factor in the developmental status of toddlers aged 1-3 years with a p-value of 0.001.In Conclusion, there is a significant relationship between nutritional status, parental income and parental education on the developmental status of toddlers aged 1-3 years. The nutritional status factor is the most significant.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Ni Putu Riza Kurnia Indriana, Institut Teknologi dan Kesehatan Bali

Sarjana Kebidanan, Fakultas Kesehatan

Ni Wayan Sri Rahayuni, Institut Teknologi dan Kesehatan Bali

Sarjana Kebidanan, Fakultas Kesehatan

I Gede Edy Sagitha, Institut Teknologi dan Kesehatan Bali

Sarjana Farmasi Klinik dan Komunitas, Fakultas Kesehatan

Ni Made Ayu Yulia Raswati Teja, Institut Teknologi dan Kesehatan Bali

Sarjana Kebidanan, Fakultas Kesehatan

References

Andriana D. (2017). Tumbuh kembang & terapi bermain pada anak. Jakarta: Salemba Medika.

Anggraini. (2018). Hubungan Antara Status Gizi dengan Perkembangan (KPSP) Aak Usia 3-5 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Kemiling Raya Bandarlampung Tahun 2017. Jurnal Kebidanan, 4(3), 106-109.

Aoyama, T., Tanaka, S., Tanaka, M., Okuda, M., Inoue, S., & Tanaka, C. (2017). Birth Weight and Infant Motor Development in Relation to Physical Activity in Childhood. Apan Journal of Human Growth and Development Re Search, 74, 9 - 18. https://doi.org/10.5332/hatsuhatsu.2017.74_9

Bhattacharya T, Ray S, D. D. (2017). Developmental Delay Among Children Below Two Years of Age :A Cross- Sectional Study in A Community Development Block of Burdwan District , West Bengal. International Journal of Community Medicine and Public Health, 4(5), 1762-7. https://doi.org/10.18203/2394-6040.ijcmph20171798

Fitriahadi, E. & P. Y. (2020). Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Anak Usia 3-6 Tahun Di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Tinggede, Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah Indonesia. Jurnal Kesehatan, 13(October 2019), 25-34.

Jr, R. R., Luthfi, A., & Fauziddin, M. (2018). Pengaruh Metode Bercerita terhadap Kemampuan Menyimak pada Anak Usia Dini. Aulad : Journal on Early Childhood, 1(1), 39-51. https://doi.org/10.31004/aulad.v1i1.5

Kemenkes RI. (2016). Pedoman Pelaksanaan Stimulasi,Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar. kementerian Kesehatan RI. Jakarta.

Khayati, Y. N., & Sundari, S. (2019). Hubungan Berat Badan Lahir Dengan Pertumbuhan Dan Perkembangan. Indonesian Journal of Midwifery (IJM), 2(2), 58-63. https://doi.org/10.35473/ijm.v2i2.266

Makrufiyani, D., Arum, D. N. S., & Setiyawati, N. (2020). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Status Perkembangan Balita Di Sleman Yogyakarta. Jurnal Nutrisia, 22(1), 23-31. https://doi.org/10.29238/jnutri.v22i1.106

Nurhayati, I., & Hidayat, A. R. (2019). Identifikasi Perkembangan Balita Dengan Metode Kpsp Terhadap Status Gizi Balita Di Boyolali. Jurnal Formil (Forum Ilmiah) Kesmas Respati, 4(2), 129. https://doi.org/10.35842/formil.v4i2.269

Nurlita, T. A., Sumardi, S., & Mulyadi, S. (2020). Latar Belakang Pendidikan Orang Tua Terhadap Perkembangan Sosial Anak Usia 5-6 Tahun. Jurnal Paud Agapedia, 4(1), 85-95. https://doi.org/10.17509/jpa.v4i1.27200

Santri, A; Idriansari, A; Girsang, B, M. (2014). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak Usia Toddler (1-3 Tahun) Dengan Riwayat Bayi Berat Lahir Rendah. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 5(1), 63-70.

Saputra, A. R., & Angraini, D. I. (2019). Hubungan Faktor Keluarga Terhadap Perkembangan Anak Usia 4-6 Tahun Di Desa Padang Manis Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus. Mathematics Education Journal, 9(1), 3-7.

Soetjiningsih dan Ranuh. (2015). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC.

UNICEF. (2016). Investasi pada Perkembangan Anak Usia Dini Penting untuk Membantu Anak dan Masyarakat. Jakarta: Temuan Lancet Series.

Westgard C, A. Y. (2017). Developmental Delay in The Amazon : The Social Determinants and Prevalence Among Rural Communities in Peru. Plos One, 1-13. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0186263

Widiaskara, L. G. A. P. V., & Windiani, G. A. T. (2017). Prevalensi Keterlambatan Perkembangan Anak di Taman Kanak-Kanak Sabana Sari, Denpasar Barat. E Jurnal Medika, 6(9), 34-37.

Widiaskara LGAPV dan Windiani IGAT. (2017). Prevalens Keterlambatan Perkembangan Anak. E-Jurnal Med, 6(9), 34-37.

Downloads

Published

2023-07-30

How to Cite

Indriana, N. P. R. K. ., Rahayuni, N. W. S. ., Sagitha, I. G. E. ., & Teja, N. M. A. Y. R. . (2023). Kuesioner Pra Skrining Perkembangan: Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Perkembangan Balita Usia 1-3 Tahun. Bali Medika Jurnal, 10(1), 71–85. https://doi.org/10.36376/bmj.v10i1.326

Most read articles by the same author(s)