Transformasi Efisiensi Pelayanan Rawat Inap: Analisis Multi-Dimensi Menggunakan Indikator Barber Johnson
DOI:

Keywords:
Pelayanan Rawat Inap, barber johnson, efisiensi pelayananAbstract
Dalam statistik rumah sakit terdapat beberapa indikator pelayanan rawat inap, yaitu BOR, AvLOS, TOI, BTO, GDR dan NDR. Pemanfaatan data pelaporan berhubungan dengan mekanisme alur prosedur pelayanan untuk kepentingan internal dan eksternal rumah sakit. Berdasarkan studi pendahuluan di Rumah Sakit Dkt Dr. Soetarto Yogyakarta, data 3 tahun terakhir terdapat peningkatan indikator pelayanan rawat inap tetapi masih belum masuk kategori efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tren indikator pelayanan rawat inap selama 3 tahun terakhir di RS DKT Dr. Soetarto Yogyakarta dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi pelayanan. Kebaruan penelitian ini terletak pada pendekatan analisis longitudinal yang dikombinasikan dengan wawancara mendalam untuk memahami konteks dan upaya perbaikan yang dilakukan rumah sakit. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan jenis data sekunder yaitu rekapitulasi SHRI pertahun dalam kurung waktu 3 tahun terakhir serta wawancara kepada petugas pelaporan, dari hasil analisis perbandingan indikator pelayanan rawat inap selama 3 tahun terakhir diketahui hanya nilai LOS yang memenuhi standar efisiensi, untuk indikator BOR, TOI, dan BTO belum memenuhi standar barber johnson karena jumlah kunjungan dirumah sakit khususnya rawat inap masih rendah.
In hospital statistics there are several indicators of inpatient services, namely BOR, AvLOS, TOI, BTO, GDR and NDR. The use of reporting data is related to the mechanism for the flow of service procedures for internal and external purposes of the hospital. Based on a preliminary study at Dr. DKT Hospital. Soetarto Yogyakarta, data for the last 3 years shows an increase in inpatient service indicators but it is still not in the efficient category. The aim of this research is to analyze the benefits of inpatient service indicators over the last 3 years. This type of research is descriptive with a qualitative approach with secondary data, namely recapitulation of SHRI per year within the last 3 years as well as interviews with reporting officers. From the results of the comparative analysis of inpatient service indicators over the last 3 years, it is known that only the LOS value meets efficiency standards, for BOR, TOI and BTO indicators do not meet Barber Johnson standards because the number of hospital visits, especially inpatient stays, is still low.
Downloads
References
Buku Petunjuk Pengisian, Pengolahan Dan Penyajian Data Rumah Sakit. Jakarta : Departemen Kesehatan RI
Frince Lorena Sitanggang, Yuyun Yunengsih. (2022). Analisis efisiensi penggunaan tempat tidur ruang rawat inap berdasarkan grafik Barber Johnson guna meningkatkan mutu pelayanan di RS AU dr. M. Salamun. Jawa barat : Politekhnik Piksi Ganesha Bandung. https://doi.org/10.36418/cerdika.v2i2.350
Haskia. (2020). Tinjauan pemanfaatan data sensus harian rawat inap dirumah sakit umum Muhammadiyah kabupaten ponorogo. Jawa timut : STIKES Buana Husada Ponorogo.
Hatta, G. R. (2008). Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan. Jakarta: Universitas Indonesia.
Huffman, E. K. (1994). Health Information Management. Berwyn, Illinois: Physicians Record Company.
KEMENKES, RI. (2020). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:HK.01.07/Menkes/312/2020 Tentang Standar Profesi Perekam Medis Dan Informasi Kesehatan.
Kurniawan Agung, dkk. (2010). Analisis pemanfaatn data sensus harian rawat inap untuk pelaporan indikator pelayanan rawat inap di rumah sakit umum daerah Dr. Soeroto Nawi. Jawa timur : APIKES Mitra Husada Karanganyar.
PERMENKES RI No 269/MENKES/PER/III/2008. (2008). permenkes ri 269/MENKES/PER/III/2008. In Permenkes Ri No 269/Menkes/Per/Iii/2008 (Vol. 2008, p. 7).
Pradnyantara, dkk (2022) Efisiensi Rawat Inap Sebelum dan Selama Pandemi Covid-19 Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Nanggulan, JMIKI, DOI: https://doi.org/10.33560/jmiki.v10i1.389
Presiden Republik Indonesia. (2009). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Jakarta:Indonesia.
Rustiyanto, E. (2010). Statistik Rumah Sakit Untuk Pengambilan Keputusan.. Yogyakarta: Graha Ilmu
Seha H. N, dkk (2019) Efisiensi Indikator Rawat Inap RS Rajawali Citra Tahun 2019. Yogyakarta : Poltekes Permata Indonesia Yogyakarta.
Sudra, R. I. (2010). Statistik Rumah Sakit. Yogyakarta: Graha Ilmu
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Wordl Health Organization. 2013 Definisi Rumah Sakit. Ganeva : WHO

Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 I Gusti Agung Ngurah Putra Pradnyantara, Revan Januansyah , Harinto Nur Seha , Nurul Faidah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.